Teatermodern atau teater non tradisional merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman di tengah keramaian kota yang mendapatkan pengaruh dari teori Barat. Jadi, jawaban yang benar adalah (D) Barat 32. Teater modern ide ceritanya biasanya berasal dari. A. Kisah kerajaan B. Dongeng C. Hikayat D. Legenda SENITEATER 1. Teater modern berkembang pada umumnya memperoleh pengaruh dari budaya. a. primitif b. pendatang c. kosmopolitan d. barat e. hedonisme 2. Berikut ini yang bukan termasuk unsur sastra dalam sebuah drama adalah a. perwatakan b. tema c. tata musik d. penokohan e. alur 3. Berikutini yang bukan termasuk unsur sastra dalam sebuah drama adalah a. Perwatakan b. Tema Berikut ini merupakan keunikan teater kontemporer, yaitu. a. Naskah sudah ada b. Penuh falsafah Ciri khas dari teater modern, diantaranya dapat terlihat dari. a. Para pemainnya b. Penulis skenarionya Teatermodern bersifat dinamis karena mengikuti tingkah laku masyarakat yang ada. Naskahnya terdiri dari peranan central, pembentukan watak dan karakter tokoh, serta alur cerita. Para pemain harus meminimalisir improvisasi dengan maksud agar bangun ceritanya standar, sehingga meskipun dilakukan pementasan berulang-ulang kali, cerita tetap sama. e Modern b. Kontemporer d. Klasik Jawab = c 25. Berikut yang bukan merupakan unsur estetis tari tunggal adalah a. Kebebasanberekspresi c. Busana e. Gerak b. Rias d. Gaya Jawab = a. Baca Juga : Soal Seni Budaya Bab Seni Rupa. 26. Di bawah ini yang termasuk unsur-unsur pertunjukkan teater, kecuali a. Irama b. Naskah c. Panggung d Contohteater modern yang pernah dilakukan oleh penulis drama Indonesia adalah sebagai berikut, kecuali a. Manusia baru b. lukisan massa c. Dr. Bisma d. Baptis atas Asia e. Ramayana. Jawabannya: e. Ramayana. Ciri khas dari teater modern diantaranya dapat dilihat dari . a. para pemain b. penulis skenario c. bahasa yang digunakannya d. . Teater modern sering dikatakan sebagai teater mancanegara karena lahir dari luar negeri. Jadi segala konsep dari teater modern ini menggunakan kiblat konsep Barat. Saat ini, teater modern di Indonesia berkembang sangat pesat. Bahkan di kalangan kampus mahasiswa, banyak yang menggunakan konsep teori modern. Di Indonesia, ada yang membedakan antara teater tradisional dan teater modern. Salah satu hal yang bisa membedakan hal tersebut adalah ciri-ciri khas. Teater modern memiliki ciri khas yang tidak tercantum pada teater tradisional sehingga untuk membedakan keduanya sangat mudah. Ciri-Ciri Teater Modern Ciri-ciri dari teater modern ini memiliki hubungan yang erat dengan karakter, teknik, hukum yang digunakan, tema yang diangkat, cerita, bahasa, dan berbagai macam semua isi cerita pada teater menggunakan konsep Barat. Berikut ini beberapa ciri-ciri dari teater modern yang bisa dijadikan pembeda dengan jenis teater lainnya; Teater modern berasal dari hasil karya sastra. Dilihat secara teknik, teater modern ini menggunakan sumber konsep teater Barat. Teater modern diikat oleh teknik dari hukum dramatology. Teater dilakukan di tempat khusus, yaitu bangunan yang memisahkan antara panggung pemain dan penonton. Unsur cerita yang digunakan dalam teater modern memiliki kaitannya dengan peristiwa zaman. Ungkapan untuk teater menggunakan idem-idem modern, jadi di dalam ungkapan tersebut ada intermezzo, sutradara, dan ditambah dengan lagu-lagu dari peralatan modern. Bahasa yang digunakan seperti dialog, yaitu menggunakan bahasa Melayu pasar atau berbahasa Indonesia. Teater modern menggunakan naskah yang bisa dijadikan pegangan oleh setiap pemain maupun kru yang bertugas. Ciri-ciri tersebut membuat teater modern berbeda dan terlihat sangat jelas. Teater modern yang berawal dari karya sastra dengan bahasa baku, namun masih diperbolehkan untuk menggunakan improvisasi kalimat yang tidak menggunakan susunan bahasa baku. Penggunaan bahasa baku memiliki maksud dan tujuan agar penonton bisa memahami setiap kalimat. Karya sastra merupakan panduan utama dan tetap mengikuti perkembangan bahasa yang sudah ada. Fungsi Teater Modern Perkembangan teater modern di Indonesia saat ini sudah mulai berkembang sangat pesat. Ada berbagai macam proses yang bisa didapatkan dari adanya teater modern tersebut, seperti berikut. Sebagai sarana upacara ada beberapa momen-momen tertentu. Sebagai media ekspresi yang menyampaikan pesan dalam bentuk drama. Sebagai media hiburan bagi para penonton yang menyukai beberapa karya sastra yang sudah ada. Sebagai media pendidikan. Beberapa fungsi teater modern tersebut tidak pernah lepas dari setiap penampilan. Karya sastra yang di untuk menjadi pertunjukan teater modern, pasti akan memberikan beberapa fungsi tersebut. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri teater modern bisa dilihat dari cerita yang dihasilkan dari karya sastra. Teater modern ini juga menggunakan teknik yang memiliki sumber dan berkonsep pada kiblat Barat. Proses untuk menyajikan pertunjukan kepada para penonton akan fokus pada konsep barat dengan adanya naskah, sutradara, panggung berbatas dengan penonton, dan lain sebagainya. Home » Kongkow » Seni Budaya & Prakarya » Pengertian Teater Modern dan Unsur-unsurnya - Senin, 22 November 2021 1500 WIB Teater modern merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang di tengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari. Teater modern bersifat dinamis karena mengikuti tingkah laku masyarakat yang ada. Naskahnya terdiri dari peranan central, pembentukan watak dan karakter tokoh, serta alur cerita. Para pemain harus meminimalisir improvisasi dengan maksud agar bangun ceritanya standar, sehingga meskipun dilakukan pementasan berulang-ulang kali, cerita tetap sama. Baca juga Mengenal Seni Peran Teater Tradisional Peran sutradara sangatlah penting dalam teater modern, karena merupakan tokoh central yang memiliki hak tunggal dalam hal menginterpretasikan naskah cerita yang ingin ditampilkan dan dipersembahkan kepada penonton. Beberapa contoh dari teater modern ini antara lain yaitu Drama, Teater, Sinetron dan Film. Contoh Teater Modern Ciri-Ciri Teater Modern Adapun ciri-ciri teater modern yaitu Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional. Umumnya pementasan teater modern dilaksanakan di sebuah gedung tertutup. Terdapat pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan. Jumlah peserta lebih banyak dibandingkan teater tradisional. Tidak banyak interkasi yang dilakukan antara penonton dengan pemain. Unsur-Unsur Teater Modern Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur teater modern, terdiri atas 1. Naskah/Skenenario Naskah/Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan. 2. Skenario Skenario merupakan nsakah drama besar atau film, yang isinya lengkap, seperti keadaan, properti, nama tokoh, karakter, petunjuk akting dan dari naskah/skenario untuk sutradara agar penyajiannya lebih realistis. Baca juga Unsur Seni Peran dalam Seni Teater 3. Pemain/Pemeran/Tokoh Pemain merupakan orang yang memeragakan tokoh tertentu pada film/sinetron biasa disebutaktris/aktor. Macam-macam peran Peran Utama Peran Utama yaitu peran yang menjadi pusat perhatian penonton dalam suatu kisah. Peran Pembantu Peran Pembantu yaitu peran yang tidak menjadi pusat perhatian. Peran Tambahan/Figuran Peran Figuran yaitu peran yang diciptakan untuk memperkuat gambar suasana. 4. Sutradara Sutradara merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater/drama/film/sinetron. 5. Properti Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan drama atau film. Contohnya kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain. 6. Penataan Seluruh pekerja yang terkait dengan pementasan teater, antara lain Tata Rias adalah cara mendandani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan. Tata Busana adalah pengaturan pakaian pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya pakaian sekolah lain dengan pakaian harian. Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung. Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara. 7. Penonton Penonton adalah undur dalam pementasan drama/teater/sandiwara atau film karena sebagai saksi dari hasil akhir kerabat kerja. Penonton sebagai evaluator yang mengapresiasi dan menilai hasil karya seni yang dipentaskan. Bentuk karya seni akan sia-sia jika tidak memiliki penikmat karya. Pada setiap pementasan seni pasti ada penonton. Penonton menonton untuk menghibur hatinya dan bagi senimannya bisa sebagaievaluator dari karyanya. Sumber Cari Artikel Lainnya 5 Jenis Teater Modern Beserta Penjelasan Dilengkapi Ciri-ciri dan Fungsinya – Mungkin untuk beberapa orang masalah jenis teater modern terdengar awam dan cukup sepele. Akan tetapi, untuk Anda yang sudah tekun di dalam dunia kesenian satu ini menjadi satu hal sangat penting. Secara etimologis, teater mempunyai pengertian sebagai tempat atau gedung yang dipergunakan untuk menggelar sebuah pertunjukkan. Sementara itu, untuk istilah teater lainnya yaitu suatu hal yang dipertunjukkan di atas pentas untuk dipertontonkan kepada audiens atau biasa juga sering disebut dengan drama. Jenis Teater Modern Daftar IsiJenis Teater Modern 1. Teater Dramatik 2. Teater Boneka 3. Teatrikalisasi Puisi 4. Teater Gerak 5. Drama Musikal Ciri-ciri Teater ModernFungsi Teater Unsur-unsur dalam Teater yang Modern Daftar Isi Jenis Teater Modern 1. Teater Dramatik 2. Teater Boneka 3. Teatrikalisasi Puisi 4. Teater Gerak 5. Drama Musikal Ciri-ciri Teater Modern Fungsi Teater Unsur-unsur dalam Teater yang Modern Pada intinya, teater adalah visualisasi dari drama yang telah dipentaskan diatas panggung dan sudah disaksikan oleh para penonton maupun audience. Sampai dengan saat ini untuk teater dibagi menjadi beberapa jenis. Sedangkan, untuk Anda yang penasaran apa saja jenis teater modern bisa langsung saja simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini. Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa untuk saat ini jenis teater modern jumlahnya terus mengalami peningkatan. 5 jenis teater modern yang harus Anda ketahui dan juga pahami adalah 1. Teater Dramatik Untuk jenis teater modern yang pertama adalah Teater Dramatik. Teater Dramatik merupakan teater yang menggunakan perubahan karakter dan dibuat sedetail mungkin sesuai dengan alur dari plot cerita tersebut. Tujuan dari Teater Dramatik, yaitu supaya penonton bisa mengikuti alur dari sebuah situasi di dalam cerita yang sedang dipentaskan. Semua kerja keras dari para aktor dan aktris ini harus benar-benar ditonjolkan, karena akan memberikan pengaruh terhadap rasa emosi dari penonton. Sehingga, dengan cara tersebut bisa memunculkan pesan dan juga perasaan di dalam cerita bisa tersampaikan dengan baik. 2. Teater Boneka Jenis teater modern selanjutnya yaitu Teater Boneka. Pada jenis teater yang satu ini biasanya dipergunakan untuk menceritakan legenda atau kisah yang mempunyai sifat secara religius. Selain itu, untuk Teater Boneka ini juga mempunyai beberapa jenis serta cara dalam memainkan perannya. Biasanya, di dalam memainkan peran ada beberapa cara yang dilakukan. Untuk salah satu cara yang biasa dilakukan yaitu memasukkan kedua tangan di dalam boneka tersebut. Setelah itu, tongkat tersebut akan dipergunakan sebagai pegangan kepada pemain. Tidak hanya itu, dua tongkat tersebut juga bisa dipergunakan untuk menggerakan boneka dan dipegang dari bawah. 3. Teatrikalisasi Puisi Teatrikalisasi puisi merupakan jenis teater modern yang berdasarkan dengan sebuah karya puisi. Puisi ini nantinya akan dibacakan di dalam bentuk teatrikal. Untuk bahan dasar dari jenis teater yang satu ini adalah mementingkan estetika puitik di atas pentas. Tata panggung yang dipergunakan juga nantinya akan dirancang sedemikian pula guna menegaskan makna dari puisi yang dibaca. Untuk Teatrikalisasi Puisi adalah kesempatan seniman di dalam pengungkapan ekspresi lewat puisi yang ditunjukkan di dalam peran serta tata artistik. 4. Teater Gerak Teater Gerak merupakan jenis teater modern yang mempunyai unsur utama gerak, seperti ekspresi wajah pemainnya. Pada saat pementasan, untuk Teater Gerak adanya dialog yang dilakukan oleh antar tokoh di dalam cerita akan sangat minim. Bahkan, pada Teater Gerak ini tidak ada dialog sama sekali. Ketika diibaratkan, seperti Anda sedang menonton sebuah pertunjukkan pantomim secara klasik. Satu hal yang perlu diketahui, untuk Teater Gerak ini masih sangat eksis sampai dengan saat ini. Salah satu pantonomin atau pertunjukkan yang sunyi adalah tidak ada suara sama sekali. Pantomim adalah sebuah seni yang dipergunakan untuk mengungkapan ekspresi pemain lewat gerak serta mimik dari para pemainnya. Melalui sebuah gerakan itu, makna dan pesan yang hendak ditunjukkan bisa terealisasi dengan baik. 5. Drama Musikal Jenis teater modern yang paling akhir adalah Drama Musikal. Drama Musikal merupakan teater yang menggabungkan antara seni tari, musik dan peran. Selain itu, pada Drama Musikal ini juga lebih mementingkan tiga unsur tersebut, dibandingkan dengan dialog para pemainnya. Pada umumnya, kualitas dari pemain ini tidak hanya dinilai penghayatan karakter yang ditunjukkan melalui untaian dialog tersebut. Namun, untuk Drama Musikal ini juga bisa melalui suatu keharmonisan lagu sampai dengan gerakan tari. Di dalam pertunjukkan ini biasanya akan dijadikan sebagai latar belakang sebagai suatu kombinasi antara tari, tata pentas dan alunan musik. Maka dari itu, nantinya bisa menjadi alasan mengapa untuk jenis teater modern yang satu ini disebut dengan Drama Musikal. Ciri-ciri Teater Modern Setiap seni yang ada saat ini pasti mempunyai beberapa ciri-ciri harus dipahami terlebih dahulu. 4 ciri-ciri dari seni teater modern yang harus Anda ketahui, yaitu Semua ucapan dialog di dalam teater akan ditulis dalam bentuk kalimat langsung. Memiliki nebentext yang menyatakan keterangan panggung dan haupptext yang menyatakan keterangan adegan Naskah drama atau teater ini dilengkapi dengan sebuah petunjuk yang harus dilakukan oleh tokoh pemerannya. Petunjuk tersebut juga dituliskan di dalam tanda kurung … atau juga bisa dengan memberikan suatu jenis huruf yang berbeda dengan dialog. Dalam teater modern tata panggung dilakukan secara rapi, dengan alat-alat yang lebih lengkap dan banyak daripada pertunjukan teater tradisional. Pada umumnya pegelaran teater modern dilakukan di dalam gedung yang tertutup. Adanya pengaturan ketika alur cerita akan dipentaskan. Biasanya jumlah kru atau peserta yang terlibat di dalam pertunjukan teater modern lebih banyak ketimbang teater tradisional. Interaksi antara peserta dan penonton tidak begitu intens. Fungsi Teater Apabila sudah mengetahui serta paham dengan beberapa jenis teater modern yang sudah dijabarkan diatas, maka ada baiknya juga untuk paham mengenai beberapa fungsinya. Untuk beberapa fungsi dari teater, yaitu 1. Sebagai Media Pendidikan Di dalam dunia pendidikan, teater merupakan satu hal yang mempunyai sifat secara kolektif. Artinya, untuk seni teater ini tidak bisa dikerjakan secara individu atau sendirian. Akan tetapi, untuk bermain teater membutuhkan kerja sama tim guna membentuk suatu pentas teater yang menarik. Melalui pertunjukan, teater dapat menyampaikan pesan kepada penonton dengan baik. Selain itu, dengan adanya teater ini bisa membuat kalangan masyarakat bisa mengerti mana yang baik dan buruk. 2. Sebagai Media Hiburan Di dalam sebuah pementasan, teater memang harus benar-benar dipersiapkan secara matang-matang. Kenapa hal tersebut harus dilakukan, supaya penonton dari teater tersebut merasa terhibur dengan pertunjukkan yang telah digelar. 3. Sebagai Media Ekspresi Teater di Indonesia telah menjadi salah satu seni yang mempunyai titik fokus utama di dalam sebuah dialog. Sangat berbeda dengan seni musik yang mengedepankan seni tari yang juga sama-sama menekankan pada keselarasan dari gerak serta irama. Di dalam prakteknya, teater akan mengekspresikan seninya di dalam suatu bentuk gerakan tubuh serta ucapan. Unsur-unsur dalam Teater yang Modern Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur yang wajib ada di dalam pegelaran teater modern, Anda harus memahaminya, yaitu 1. Skenario Unsur yang pertama yaitu skenario atau naskah, yang memiliki muatan seperti siapa saja tokoh yang terlibat dalam cerita, waktu, lokasi, hingga komponen dialog sesuai dengan alur cerita, dan sebagainya. Adanya skenario atau naskah dalam teater agar cerita bisa disajikan secara runtut dan lengkap sesuai apa yang telah dituangkan atau digambarkan. 2. Para Pemeran Pemeran bisa diidefinisikan dengan setiap orang yang mendapatkan mandat untuk memerankan tokoh hingga mengembangkan karakter dari tokoh yang bersumber dari naskah. Dalam dunia teater ada beberapa istilah yang melekat pada pemeran. Di antara yaitu Pemeran Utama atau biasa disebut dengan PU, pemeran utama, yang nantinya akan membawakan sebagaian besar dari isi cerita di dalam naskah. Dalam bidang industry film, maka pemeran ini disebut dengan aktris untuk pemeran wanita, dan aktor untuk pemeran laki-laki. Pemeran Pembantu merupakan pemeran yang hanya melengkapi jalan cerita sebuah naskah dari film/drama. Biasanya pemeran pembantu jarang yang terxpose karena memang bukan target pusat perhatian. Pemeran Figuran merupakan pemeran yang diciptakan untuk memperkuat suatu cerita, terkadang pula untuk menggantikan aktor atau aktris jika mereka berhalangan hadir saat sesi pengambilan video sudah dimulai. 3. Sutradara Sutradara inilah yang akan memimpin mengelola jalannya proses teater/drama/film ataupun sinetron. 4. Properti Properti dapat diartikan sebagai keseluruhan perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan pementasan sebuah teater/ drama. 5. Penata Merupakan sosok yang tugasnya berkaitan dengan penataan untuk persiapan pementasan teater. Dalam hal ini terdapat beberapa spesifikasi tugas dari penata, yang diantaranya yaitu Penata Rias, yang bertugas menciptakan dandanan kepada para pemeran sesuai dengan personalisasi pribadi dan karakter berdasarkan alur cerita yang tertuang dalam naskah. Penata Busana yang bertugas mengatur dan mengelola busana atau kostum para pemain sesuai dengan cerita yang akan dibawakan. Penata lampu yang bertugas mengatur pencahayaan Penata suara tentu saja mengelola berbagai suara yang masuk saat sudah direkam. 6. Penonton Unsur satu ini menjadi hal yang harus diperhatikan. Kegiatan teater dianggap sukses apabila mencapai penonton yang jumlah cukup banyak. Perbedaan Antara Teater Modern dan Teater Tradisional Ada perbedaan yang cukup terlihat antara teater modern dan teater tradisional yakni penonton. Jika Anda amati teater tradisional lebih interaktif dengan para penontonnya, jelas saja karena timbul anggapan bahwa penonton adalah bagian dari pertunjukan, berbeda dengan teater modern anggapan tersebut tidak ada. Selain itu, tata panggung teater modern dan teater tradisional sungguh berbeda. Pada teater tradisional penataan panggung dilakukan secara sederhana, saat pentas juga diselingi humor supaya penonton dan pemain merasa lebih akrab. Sedangkan teater modern panggung ditata secara rapi, pemain dibebaskan untuk berperan, tanpa adanya interaksi langsung dengan penonton. Pada era yang terus berkembang seperti sekarang, untuk masalah teater ini juga ikutan terus berkembang. Bahkan, untuk setiap waktu jumlah penggemar dari seni teater ini terus mengalami peningkatan yang signifikan. Nah, itulah dia penjelasan secara lengkap mengenai jenis teater modern, ciri dan fungsinya. Semoga, dengan adanya penjelasan diatas bisa memberikan informasi kepada Anda yang suka dengan seni teater. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta SENI TEATER 1. Teater modern berkembang pada umumnya memperoleh pengaruh dari budaya....a. primitifb. pendatangc. kosmopolitand. barate. hedonisme 2. Berikut ini yang bukan termasuk unsur sastra dalam sebuah drama adalah...a. perwatakanb. temac. tata musikd. penokohane. alur 3. Salah satu contoh dari teater modern yang pernah dipentaskan oleh dramawan Indonesia adalah seperti di bawah ini, kecuali....a. Manusia Barub. Lukisan Massac. Dokter Bismad. Taufan di Atas Asiae. Ramayana 4. Ciri khas dari teater modern, diantaranya dapat terlihat dari....a. para pemainnyab. penulis skenarionyac. bahasa yang digunakannyad. penataan panggung dan dekorasie. nilai yang disuguhkan 5. Tuan Amin adalah salah satu contoh karya teater modern yagn merupakan hasil karya....a. Sanoesi Paneb. Armyn Panec. El Hakimd. Idruse. Amal Hamzah 6. Bentuk drama yang pemainnya berbicara sendiri tanpa ada lawan bermain disebut drama...a. monologb. drama absurdc. drama minikatad. 7. Pemilihan pemain dalam sebuah drama disebut....a. aktorb. shootingc. castingd. editinge. cutting 8. Pengarang drama absurd yang terkenal di Indonesia adalah....a. Idrusb. Sanoesi Panec. Muhammad Yamind. Iwan Simatupange. Rendra 9. Berikut adalah salah satu persamaan dari drama tradisional dan drama modern, yaitu....a. memiliki pementasan dan dekorasib. memiliki naskahc. cerita berdasarkan sumber yang samad. mengandalkan tariane. diiringi musik yang sama 10. Teater modern ide ceritanya biasanya berasal dari....a. kisah kerajaanb. dongengc. Hikayatd. legendae. kehidupan bermasyarakat sehari-hari 11. Teater terkini yang sudah jauh meninggalkan teater tradisional adalah....Jawaban teater kontemporer 12. Jenis teater dikelompokkan menjadi dua, yaitu....Jawaban teater tradisional dan nontradisional 13. Jenis drama yang diperankan oleh seorang pemain disebut....Jawaban monolog 14. Salah satu pengarang drama absurd adalah....Jawaban Iwan Simatupang 15. Drama yang menggunakan kata seminim mungkin disebut drama....Jawaban minikata 16. Seorang dramawan, penyair, sekaligus budayawan terkenal yang dijuluki “Si Burung Merak” adalah....Jawaban Rendra 17. Seorang yang dikenal sebagai sutradara yang bertangan dingin adalah....Jawaban Arifin C. Noer 18. Keindahan cerita dalam drama atau teater terletak pada permasalahan yang disebut....Jawaban Isi cerita 19. Rangkaian cerita yang saling berhubungan dengan menggunakan hukum sebab akibat adalah....Jawaban alur cerita/plot 20. Nilai yang dihubungkan dengan makna sebuah benda/kebendaan adalah....Jawaban nilai material 21. Jelaskan perbedaan teater tradisional dengan teater modern! Jawaban perbedaan teter tradisional dengan teater modern adalah sebagai berikut a. Teater tradisional- bertolak dari sastra lisan- tidak ada naskah- sumber cerita dari kerjaan/dongeng- bersifat improvisasi- mengandalkan segi tari dan lagu- bersifat statis b. Teater modern- bertolak dari sastra drama- ada naskah drama- sumber cerita dari kehidupan masyarakat sehari-hari- peran sudah dibagi sesuai naskah,- mengandalkan segi gerak dan dialog- bersifat dinamis 22. Sebutkan beberapa naskah drama modern yang pernah dipentaskan! Jawaban naskah drama yang pernah dipentaskan adalah sebagai Dokter Bismab. Manusia Barue. Ken Arokd. Taufan di Atas Asiae. Tuan Amin 23. Sebutkan tokoh-tokoh teater nontradisional! Jawaban Tokoh-tokoh teater nontradisional adalah sebagai Armyn Paneb. Sanusi Panec. Idrusd. Usmar Ismail 24. Sebutkan keunikan teater modern! Jawaban keunikan teater modern adalah sebagai naskah sudah b. cerita lebih bervariasic. perencanaan lebih kompleksd. tidak lagi mengandalkan tari dan lagu 25. Sebutkan persamaan teater tradisional dengan teater modern! Jawaban persamaan teater tradisional dan teater modern adalah sebagai berikuta. memiliki perlengkapan pementasan yang sama, seperti dekorasi, tata busana, tata musik, dan tata memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai media ekspresi, sarana hiburan, dan media pendidikanc. memiliki anatomi drama yang sama, yaitu babak, adegan, dan dialog 26. Teater sebagai kegiatan berkesenian yang mengacu kepada kegiatan dan pertunjukkan mengandung unsur-unsur sebagai berikut, kecuali …. a. lakon b. Pemeran c. Sutradara d. Pentase. 27. Unsur pertama yang terdapat dalam kegiatan teater adalah ….a. naskah b. penonton c. publik d. promotor e. produser 28. Bagian pembuka dalam sebuah drama yang maksudnya untuk memberikan pengarahan kepada pembaca atau penonton disebut …. b. prolog c. epilog d. solilokui e. monolog 29. Orang yang bertugas mewujudkan gagasan penulis drama di atas pentas secara utuh dan benar adalah ….a. produser b. dramawan c. sastrawan d. Pemeran e. promotor 30. Bentuk teater yang secara tegas memisahkan tempat antara pentas dan tempat penonton disebut ….a. nonprosenium b. apron c. prosenium d. interior portabel 31. Kehadiran seorang penonton sama pentingnya dengan permainan terbaik dari seorang aktor jika hal itu dilihat dari segi keberhasilan sebuah tersebut dinyatakan oleh….a. Richard Bouleslavsky b. Arifin C. Noor c. Umar Khayam d. Samuel Becket e. Aris Toteles 32. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran jumlah penonton pada saat pagelaran berlangsung, kecuali ….a. Publikasi yang gencar b. Popularitas kelompok c. kualitas pemain baik d. kerja sama yang baikdengan berbagai pihak e. kostum mewah 33. Bentuk setting yang sama sekali tidak menggunakan alat-alat tertentu selain tempat di mana lakon dimainkan,termasukjenis setting….a. konvensional set b. interior set c. natural set d. tradisional set e. modern set 34. Dalam merias seorang pemain, penata rias harus mempertimbangkanaspek-aspek berikut ini, kecuali….a. gambaran fisik pelaku b. harga bahan rias murah c. warna kebangsaan d. efek sinar lampu pentas yang mungkin dihasilkan e. pemilihan bahan rias 35. Berikut ini yang tidak termasuk fungsi dari teater rakyat adalah ….a. Sebagai alat pendidikan masyarakatb. Sebagai alat penebal perasaan solidaritaskolektifc. Sebagai alat mempertahankan suatu budaya bangsad. Sebagai alat yang memungkinkan seseorang biasa bertindak dengan penuh kekuasaan terhadap orang yang menyelewenge. Sebagai alat untuk mengeluarkan protes terhadap ketidakadilan yang terjadi di masyarakat 36. Secara umum, teater tradisional rakyat memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali….a. Cerita digarap berdasarkan fenomena terbaru. b. Unsur lawakan selalu Nilai dan laku dramatik dilakukan secara Penonton mengikuti pertunjukkan secara Tempat pertunjukkan teruka dalam bentuk arena. 37. Menurut Dr. Nasution, suatu hasil karya seni dituntun untuk memiliki kriteria-kriteria berikut ini,kecuali….a. Etika b. estetika c. konsultatif d. Efektif e. edukatif 38. Perkembangan tater Barat di Indonesia sudah mulai tumbuh dan berkembang pada masa pemerintahan….a. Jepang b. Indo-Eropa c. Hindia Belanda d. Portugis e. Yunani Kuno 39. Teater Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia mulai tumbuh dan berkembang secara baik pada masa pendudukan ….a. Jepang b. Portugis c. Indo-Belanda d. spanyol e. Indo-Eropa 40. Teater klasik barat bersumber dari teater …..a. Amereka Serikat b. Roma c. Portugis d. Belanda e. Yunani Kuno 41. Era kebangkitan teater modern Indonesia ditandai oleh kelompok teater bernama ….a. teater dardanella b. teater klasik c. teater Orion d. teater beling e. teater Tjahaya Timoer 42. Terlahirnya seniman-seniman teater dan film Indonesia yang berkualitas dan mengabdikan diri sepenuhnya bag perkembangan teater ditandai dengan munculnya ….a. CHAOS b. LEKRA c. ASDRAFI d. AMI e. HSBI 43. Pada akhir abad XX , berkembang pula gaya absurdisme dalam teater Indonesia. Absurdisme artinya …. a. rasional b. tak masuk akal c. normal d. tabu e. ekpresionis 44. Tokoh-tokoh teater absurd adalah sebagai berikut, kecuali….a. Jean Paul Sartre b. Eugene Lonesco c. Albert Camus d. Ares Toteles e. Samuel Becket 45. Dalam pementasan drama, plot dan karakter diwujudkan melalui ….a. kostum b. panggung c. properti d. amanat e. laku action 46. Pelaku yang menyebabkan timbulnya konflik dalam cerita adalah ….a. tritagonis b. sampingan c. figuran d. sentral e. antagonis 47. Garis laku menurut Aris Toteles adalah sebagai berikut, kecuali ….a. exposition b. epitasio c. protasis d. catastasis e. catastrophe 48. Permasalahan yang paling dominan menjiwai suatu naskah drama dari awal sampai akhir cerita disebut ….a. tema minor b. tema mayor c. subtema d. tema cabang e. tema sampingan 49. Dilihat dari cara menyusun bagian-bagiannya, alur atau plot cerita dapat dibedakan menjadi beberapa macam, kecuali ….a. progresif b. alur cabang c. alur sorot balik d. alur campuran e. flashback 50. Gambaran umum bagian alur yang menggambarkan kehadiran beberapa tokoh yang belum mempunyai masalah atau menggambarkan suasana yaitu bagian ….a. resolusi b. klimaks c. paparan eksposisi d. peleraian e. penggawatan komplikasi 51. Ada tiga unsur utama dalam proses pengakuan sebuah benda untuk dapat disebut karya seni, yaitu….a. peragaan, properti, seniman b. publik seni, benda seni, penonton c. struktur batin, pesan, seniman d. benda seni, panggung, lighting e. seniman, benda seni,publik seni 52. Dalam pemindahan atau penyaduran karya drama dituntun persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi, kecuali…. a. Plot cerita tidak boleh berubah b. Karakterisasi hanya sebagian yang boleh diubahc. Latar budaya harus utuh d. Karakterisasi dalam keseluruhan teks tidak boleh berubah e. Persoalan-persoalan yang terdapat dalam teks asli kemungkinan terjadi pula di dalam konteks budaya yang diadaptasi 53. Secara garis besar, latar dalam drama dapat dikelompokkkan menjadi tiga bagian pokok, yaitu ….a. latar waktu, latar tempat, latar sosial b. latar politik, latar geografis, latar sosial c. latar waktu, latar zaman, latar sosial d. latar waktu, latar tempat, latar ekonomi e. latar intern, latar tempat, latar strata 54. Konflik-konflik yang muncul dalam cerita drama saling berkaitan satu dengan lainnya, kecuali ….a. Adanya hukum kausalitassebab-akibat b. Kesatuan rangkaian peristiwa unity c. Terjadinya kejutan suspensi d. Aspek kemasukakalan plausibiliti e. Masalah kejiwaan 55. Dalam menciptakan nama penokohan drama cerita drama, dapat mengacu hal-halberikut ini,kecuali ….a. berdasarkan asal-usul daerah b. berdasarkan profesinya c. berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan tokoh. d. berdasarkan status sosial e. berdasarkan kondisi fisik 56. Cara memilih pemeran dilakukan dengan Jawaban casting 57. Bagian kahir naskah disebut... Jawaban epilog 58. Ekspresi termasuk terknik olah... Jawaban tubuh 59. Dalam melakukan kegiatan teater perlu diutamakan prinsip... Jawaban kerja sama 60. Waktu, tempat, dan suasana yang melatarbelakangi terjadinya suatu cerita disebut.... Jawaban setting 61. Tahapan yang paling dinanti-natikan pemain adalah tahap...Jawaban pementasan 62. Teknik yang berhubungan dengan dialog-dialog yang dilakukan oleh tokoh dan harus menggambarkan karakter dari tokoh tersebut disebut teknik..Jawaban memberi isi 63. Pentas atau arena untuk bermain drama dinamakan...Jawaban panggung64. Pemandangan yang menjadikan latar belakang dari suatu tempat yang digunakan untuk memainkan lakon disebut.... Jawaban dekorasi 65. Pemilihan naskah merupakan bagian....pergelaranJawaban persiapan 66. Sebutkan hal-hal yang dilakukan dalam tahap persiapan pementasan teater! Jawaban a. memilih naskah dramab. memilih sutradarac. memilih pembantu sutradarad. memilih pemain casting 67. Jelaskan yang dimaksud dengan olah tubuh, pikiran, dan suara! Jawaban 1. Olah tubuh adalah latihan gerakan guna melatih tubuh untuk memainkan tindakan tokoh di depan penonton. 2. Olah suara adalah latihan pengucapan dalam kegiatan teater 3. Olah pikiran adalah latihan yang dilakukan guna menghayati karakter tokoh. 68. Sebutkan unsur-unsur apa saja yang bersentuhan dengan naskah! Jawaban a. pimpinan artistikb. stage managerc. property masterd. penata cahayae. penata kostumf. penata settingg. penata riash. penata musik 69. Sebutkan dan jelaskan ketiga tahap latihan! Jawaban 1. Pemanasan, yaitu tahapan dalam latihan yang dilakukan dalam bentuk latihan pernapasan, dan konsentrasi 2. Inti, yaitu kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan skill dalam memainkan peran yang meliputi- Latihan membaca- Latihan blocking- Latihan karya- Latiha pengucapan- Latihan umum 3. Penenangan, yaitu kegiatan yang dilakukan dengan konsentrasi dan pernapasan untuk mengembalikan pada kondisi semula sebelum latihan. 70. Tuliskan lima saja langkah yang harus dilakukan dalam bermain peran menurut Rendra! Jawaban 1. Mengumpulkan tindakan-tindakan pokok yang harus dilakukan oleh sang pemeran dalam drama itu. 2. Mengumpulkan sifat-sifat watak sang peran, lalu dihubungkan dengan tindakan pokok. Tentukan tindakan mana yang harus ditonjolkan. 3. Mencari sifat-sifat yang harus ditonjolkan oleh pemeran. 4. Mencari tekanan-tekanan kata pada kalimat yang harus diucapkan oleh pemeran. 5. Memadukan gerakan-gerakan pantomimik dengan air muka mimik agar dapat mengekspresikan watak tokoh yang soal dan jawaban Nur Fadillah SMAN 1 KENDARI Wallahu a'lam Pengertian Teater Modern Indonesia serta Ciri-cirinya Lengkap – Di zaman modern ini, seni teater terus mengalami perkembangan dan pembaharuan, termasuk teater yang ada di Indonesia. Teater modern sendiri adalah seni pertunjukanyang mulai terpengaruh oleh faktor luar sehingga lahirlah teater kontemporer atau teater modern. Agar kamu dapat lebih memahami materi seputar teater modern, yuk simak informasi selengkapnya berikut ini. Berikut Pengertian Hingga Ciri-ciri Teater Modern IndonesiaDaftar IsiBerikut Pengertian Hingga Ciri-ciri Teater Modern IndonesiaApa itu Teater Modern?Bagaimana Sejarah Teater Modern di Indonesia?Bagaimana Ciri-ciri Teater Modern?Beberapa Kelompok Teater Modern di Indonesia Daftar Isi Berikut Pengertian Hingga Ciri-ciri Teater Modern Indonesia Apa itu Teater Modern? Bagaimana Sejarah Teater Modern di Indonesia? Bagaimana Ciri-ciri Teater Modern? Beberapa Kelompok Teater Modern di Indonesia Dahulu, teater masih dianggap sebagai sesuatu yang khidmad karena hanya dipertunjukan dalam kegiatan ritual keagamaan. Seiring berjalannya waktu, teater beralih fungsi menjadi suatu hiburan. Pada konsep teater modern, seni teater tradisional mulai tumbuh dan berkembang di tengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan pun umumnya bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari. Untuk lebih memahami teater modern Indonesia, mari simak penjelasan berikut ini. Apa itu Teater Modern? Teater modern secara umum dapat diartikan sebagai teater yang tumbuh dan berkembang di masyarakat sesuai zaman yang berlangsung. Pada perspektif teater Barat, teater modern dicirikan dengan dua komponen pokok yaitu sutradara dan pemain. Sederhananya, teater modern merupakan teater yang penyampaian, penaskahan, dan lainnya terpengaruh metode-metode Barat. Selain itu, naskah-naskahnya pun diciptakan cenderung mengambil fenomena kehidupan manusia atau karya sastra. Kini, kehadiran teater modern di suatu negara tidak terlepas dari kondisi dan situasi negara itu sendiri. Maka tak heran bila faktor politik, ekonomi, social, dan budaya sangat berpengaruh dalam pengembangan teater sebagai seni pertunjukan. Bagaimana Sejarah Teater Modern di Indonesia? Terkait pengertian teater modern, dengan mengacu pada buku yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., kehidupan teater modern Indonesia mulai terlihat wujudnya setelah Usmar Ismail menulis naskah lakon yang berjudul Citra pada 1943. Pada masa tersebut, naskah lakon bukan bertemakan tentang pahlawan-pahlawan epik atau para bangsawan. Namun sesudahnya, mulai muncul naskah-naskah tentang kehidupan sehari-hari atau manusia Indonesia yang sedang menggalang kekuatan menuju pecahnya revolusi. Agar kamu dapat lebih memahami pengertian teater modern dan seputar sejarah perkembangan teater modern di Indonesia, simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 1. Masa perintisan Masa ini berlangsung pada 1885-125 yang diawali dengan hadirnya teater bangsawan. Masyarakat kelas bawah pun mulai gemar enonton panggung tiruan Opera yang bercerita tentang kehidupan raja-raja dengan pakaian gemerlap dengan pengucapan dialog yang dinyanyikan. Pada tahun 1891, dipimpin oleh August Mahie mulai berdiri Teater Stamboel di Surabaya yang membawakan cerita yang bertema timur tengah. 2. Masa kebangkitan Masa ini berlangsung pada 1925-1941 diawali dengan munculnya kelompok Dardanella yang didirikan oleh A. Pierdro. Pertunjukkan kelompok Dardanella ini sudah menggunakan bahasa Melayu Rendah. Kemudian, hadir grup teater Miss Riboet Orion yang sukses pada zaman kolonial di Indonesia. Pada tahun 1926, Rustam Effendi pun mulai menggunakan bahasa Indonesia untuk menulis naskah berjudul “Bebasari”. Hal ini menjadi awal dari kemunculan teater modern di Indonesia. 3. Masa perkembangan Masa ini berlangsung pada 1942-1970, di mana pada tahun 1942 para penjajah Jepang mulai memberlakukan sensor terhadap karya-karya naskah lakon Indonesia. Pada masa tersebut lahir beberapa penulis naskah, seperti Usmar Ismail Liburan Seniman, Abu Hanifah Taufan di Atas Asia dan lainnya. Kemudian, pasca Indonesia merdeka, Usmar Ismail, D. Djajakusuma dan Asrul Sani membentuk ATNI Akademi Teater Nasional Indonesia. Dimana ATNI dibentuk dengan maksud untuk pendorong keaktifan grup-grup teater di Indonesia dan pendidik calon-calon seniman teater Indonesia. Pada periode tersebut, mulai banyak pengarang yang produktif dan menghasilkan karya berkualitas. Contohnya Achdiat Karta Miharja dengan “Bentrokan dalam Asmara, Pakaian dan Kepalsuan”, Aoh K Hadimaja dengan “Lakbok, kapten Syap”, Sitor Situmorang dengan “Jalan Mutiara” dan lainnya. 4. Masa teater mutakhir Masa ini berlangsung pada 1970-1980, di mana pada masa ini lahir teater-teater yang merupakan perintis dari ATNI. Dua di antaranya ada Teater Populer yang dipimpin oleh Teguh Karya pada tahun 1968, dan Teater Lembaga yang dipimpin oleh D. Djajakusuma sebagai dosen ATNI, Pramana Padmodarmaya, dan Wahyu Sihombing sebagai mahasiswa angkatan Pertama ATNI. 5. Masa kontemporer, Masa ini berlangsung pada tahun 1980 hingga saat ini. Pada masa ini, pengarang-pengarang sudah banyak tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Mulai ada dewan kesenian, lembaga kesenian, dan studi kebudayaan yang turut serta mendukung lahirnya tokoh-tokoh teater Indonesia. Tentunya hal ini tak terlepas dari adanya Taman Ismail Marzuki yang turut serta memberikan warna dan corak teater Indonesia. Serta adanya sayembara- sayembara yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta. Bagaimana Ciri-ciri Teater Modern? Berbeda dengan teater tradisional, pada pengertian teater modern memiliki ciri tersendiri. Adapun berikut ini adalah ciri-ciri teater modern yang perlu kamu ketahui Menggunakan naskah dan diketahui nama penulisnya. Berfungsi menghibur tidak menggurui atau propagAnda Pemain dan penonton terpisah dalam gedung tertutup atau terbuka Pemain terlatih dan berlatih bukan spontanitas. Lakon cerita disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat Bahasa dialog pemain bernilai sastra Tempat / Panggung tertata sesuai kebutuhan naskah bahkan menggunakan layar. Menggunakan properti pentas yang dirancang lengkap dengan unsur artistiknya. Ilustrasi musik bebas disesuaikan dengan isi cerita dan kebutuhannya Waktu pertunjukan lebih pendek dan terbatas, dan terdapat penjualan tiket. Beberapa Kelompok Teater Modern di Indonesia Seni teater Indonesia telah melewati beberapa periode yang panjang untuk melahirkan sejumlah kelompok teater kenamaan yang legendaris di Indonesia. Dilansir melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yuk kenalan dengan beberapa kelompok teater modern di Indonesia berikut ini. 1. Bengkel Teater Rendra Nama WS. Rendra tentu sudah tidak asing bukan untuk didengar? Termasuk juga Bengkel Teater Rendra yang sempat dua kali berdiri di Yogyakarta pada 1961 dan di Depok pada 1986. Sebagai seorang tokoh sastra dan teater di Indonesia, WS. Rendra menjadi barometer pertunjukan teater modern di Indonesia. Hal ini menjadi alasan mengapa semua pertunjukan teater oleh grupnya juga ikut menjadi barometer pertunjukan teater modern. 2. Teater Koma Disebut-sebut sebagai grup teater paling produktif di Indonesia, Teater Koma pentas pertama kali di Taman Ismail Marzuki pada 1977. Pemilihan nama Koma’ merujuk pada harapan agar kelompok teater ini dapat terus berkarya, tanpa henti dan tidak mengenal titik. Teater Koma didirikan oleh Nano Riantiarno yang merupakan salah satu seniman teater, sutradara, aktor serta penulis naskah yang dihormati di Indonesia. Dikenal memiliki banyak penggemar setia, kelompok teater ini membawakan banyak naskah dari Nano Riantiarno. Istri Nano, serta Ratna Riantiarno. 3. Teater Mandiri Teater Mandiri merupakan kelompok teater kenamaan di tanah air yang dipimpin olehe seorang seniman asli Bali bernama Putu Wijaya. Merupakan mantan anggota Bengkel Teater Rendra, Putu Wijaya mengarang naskah-naskah yang sedemikian kuat sehingga menjadikan pementasan Teater Mandiri semakin banyak penggemarnya. Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu terkait teater modern, mulai dari pengertian hingga ciri-cirinya. Semoga informasi di atas bisa membantu kamu memahami sedikit seputar pengertian teater modern ya! Jika kamu ingin mencari informasi lengkap terkait teater, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta

berikut yang bukan merupakan ciri teater modern yaitu