Sebabsebagian orang memerlukannya cepat, namun ada pula yg tak terlalu tergesa2. Entah sebabnya, di sini kau bisa mengintip artikel tersebut secara cuma2. Kamu tidak perlu mengeluarkan uang, kecuali jaringan internet dan setrum. Bahkan kecuali makalah format buku yasin, kakak juga dapat menelisik bermacam koleksi makalah berbeda yg terkait.
Juga tulisan Anda harus sesuai dengan tata bahasa yang baik. Jika Anda tidak mahir berbahasa Inggris, bantuan alat terjemahan tidak disarankan karena hasilnya tidak akan maksimal. Nah, dalam hal ini, Anda bisa menyewa penerjemah jurnal yang kompeten untuk menerjemahkan jurnal Anda. 3. Mempunyai Jurnal Yang Relevan Dengan Rumpun Keilmuwanmu
Danberikut ini contoh format SOP Security Gudang dan step by step cara menyusun SOP Gudang ini : A. Tujuan : Untuk menjelaskan kegiatan bagaimana menjaga keamanan gudang termasuk keamanan barang yang disimpan di dalamnya. B. Bahan dan Alat : Alat pengamanan seperti kunci / gembok, alarm. C. Kualifikasi personel : Pegawai yang ditunjuk. D
Belajardari orang lain tidak perlu menunggu tulisan, step by step atau omongannya. Belajar dari orang lain bisa dengan mengamati, mengerti cara berpikir dan cara bekerjanya. Semua orang ingin masuk surga; tapi tidak ada yg mau mati. Anonymous Share. Diposting oleh pungki novaliana lestari di
Sehinggabanyak yang mengira bahwa penulisan yang benar adalah aktifitas. Pada artikel ini, penulis akan memberikan berbagai contoh surat pengunduran diri kerja yang baik dan benar. Tulisan Idul Adha Yg Benar Pedro gambar Yuk simak uraian di bawah ini! Tulisan risen yg benar. Apa saja yang harus diperhatikan ? Jika kamu ingin pake ;ramadhan, pastikan
Beberapalangkah menulis kata pengantar dalam makalah antara lain : 1. Dimulai dengan kalimat syukur, contohnya : "Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik, serta ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini". 2.
. Dalam membentuk sebuah tulisan, Anda pasti memerlukan kata hubung agar membuat tulisan Anda dapat dibaca dengan lebih mudah. Salah satu kata hubung yang ada adalah untuk menunjukan urutan suatu kejadian atau yang menunjukan sebuah proses. Dalam bahasa Inggris, kata hubung semacam itu juga ada dan disebut sebagai sequence word yang menunjukan urutan dari sebuah proses. Kata hubung urutan semacam ini cocok untuk digunakan jika Anda ingin memperlihatkan ada sebuah proses atau tahap yang terjadi seperti dalam petunjuk resep atau bahkan menunjukan arah jalan. Ada beberapa cara untuk menunjukan proses yang terjadi dengan kata hubung urutan dalam bahasa Inggris. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat penjelasan di bawah ini mengenai beberapa cara yang ada. First, second, third,… Pertama, kedua, ketiga,… Kata hubung urutan satu ini kurang lebih sama dengan kata hubung dalam bahasa Indonesia. Dengan menggunakan kata urutan ini Anda dengan jelas menunjukan langkah prosesnya menggunakan penomoran. Berikut ini adalah contoh sebuah tulisan yang menggunakan kata urutan jenis satu ini. First, boil 500ml of water for 5 minutes. Second, put 1 teaspoon of coffee and 1 teaspoon of sugar in your glass. Third, pour the boiling water into your glass. Fourth, stir well with your teaspoon and let it sit for a few minutes to let the coffee powder settle. Pertama, rebus 500ml air selama 5 menit. Kedua, masukan satu sendok teh kopi dan satu sendok teh gula dalam gelas Anda. Ketiga, tuangkan air mendidih ke dalam gelas Anda. Keempat, aduk dengan baik menggunakan sendok teh Anda dan diamkan selama beberapa menit untuk membiarkan bubuk kopinya mengendap Urutan yang menggunakan nomor sebagai kata hubung seperti ini dapat dilihat paling cocok digunakan untuk resep makanan atau minuman. Karena dengan menggunakan ini, bisa terlihat jelas proses yang harus dilakukan dari awal hingga akhir. First, next, then, finally Pertama, selanjutnya, kemudian, akhirnya Walaupun sama dengan cara sebelumnya yang dimulai dengan first pertama, namun cara satu ini berbeda karena setelah tidak menggunakan penomoran lagi melainkan kata hubung biasa. Cara seperti ini juga bisa memperlihatkan proses yang jelas namun tidak menggunakan penomoran, hanya menyebutkan langkah-langkah selanjutnya. Berikut ini adalah contoh tulisan yang bisa menggunakan kata urutan dengan cara ini. First, take the main street on that turn. Next, go down the road until you meet an intersection and turn right. Then, when you saw the hospital on your left, go right again on the next turn. Finally, you will see the park on your right a few meters after the corner. Pertama, ambil jalan utama di belokan itu. Selanjutnya, lurus terus di jalan tersebut hingga Anda menemui perempatan dan belok ke kanan. Kemudian, ketika Anda melihat rumah sakit di sebelah kiri Anda, belok kanan lagi di belokan selanjutnya. Akhirnya, Anda akan melihat taman di bagian kanan Anda beberapa meter setelah belokan Seperti yang dapat dilihat, cara memperlihat proses dengan kata hubung satu ini lebih cocok untuk digunakan dalam situasi menunjukan arah jalan. Namun, Anda juga dapat menggunakannya dalam situasi lain yang terlihat sesuai. Before, after, later, while, lastly Sebelumnya, setelahnya, nantinya, sambil, terakhir Cara satu ini sama sekali tidak menggunakan urutan yang berhubungan dengan nomor. Cara ini juga cocok untuk digunakan dalam situasi apapun, terutama dalam situasi formal. Biasanya kata hubung yang menunjukan urutan seperti ini digunakan dalam tulisan atau pidato formal. Berikut ini adalah contoh tulisan yang menggunakan kata-kata urutan tersebut. Before I begin my speech, I would like to thank everyone in this room for your attention. After I received my orders to give a speech in this event, I was so delighted. Later in this event, we would learn more about our environment while having a free discussion on each table. Lastly, I would like everyone here to relax and have a nice night. Thank you. Sebelum saya memulai pidato saya, saya ingin berterima kasih kepada semua orang di dalam ruangan ini atas perhatiannya. Setelah saya menerima permintaan untuk memberikan pidato di acara ini, saya sangat senang. Nantinya di dalam acara ini, kita akan belajar lebih banyak mengenai lingkungan kita sambil memiliki diskusi bebas di setiap meja. Terakhir, saya ingin semua orang di sini untuk rileks dan memiliki malam yang baik. Terima kasih Dapat dilihat bahwa cara satu ini untuk menunjukan terjadinya proses tidak terlalu linear atau sama dengan cara-cara sebelumnya. Menggunakan kata hubung urutan yang satu ini, Anda bisa melihat bahwa prosesnya tidak selalu ke depan namun sempat mundur ke belakang lalu maju ke depan lagi. Mungkin jika Anda menggunakan cara satu ini, akan cukup menyulitkan atau membingungkan jika dalam situasi yang informal. Secara keseluruhan, sudah ada tiga cara yang dipaparkan dalam topik kali ini. Itulah dia beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk memperlihatkan suatu proses dengan menggunakan kata hubung urutan. Walaupun mungkin terlihat cukup sulit untuk diingat, asal Anda mengerti pasti dapat menggunakannya dengan baik dan benar. Semoga dapat membantu Anda dalam mempelajari bahasa Inggris lebih lanjut dan memperlancar penggunaan bahasa Inggris di kehidupan Anda sehari-hari.
Langkah-Langkah Menulis yang Perlu Diketahui 1. Langkah Pertama Persiapan2. Langkah Kedua Penelitian3. Langkah Ketiga Pengorganisasian4. Langkah Keempat Penulisan Draf5. Langkah Kelima Revisi Langkah-Langkah Menulis. Menulis merupakan sebuah proses kreatif yang harus dilakukan dengan penuh keyakinan dan juga motivasi. Siapa pun pasti bisa menulis, akan tetapi belum tentu semua dapat menulis dengan baik. Oleh sebab itu, setiap penulis harus mengetahui langkah-langkah menulis yang baik dan benar agar hasil tulisannya berkualitas dan dapat diterima. Karena menulis merupakan suatu proses kreatif, maka di dalam menjalankan proses menulis, penulis harus mengalami suatu proses atau langkah-langkah menulis yang dengan sadar atau secara sadar dilakukannya, dilihat dari hubungan satu sama lain. Sehingga hasil tulisan yang diciptakan juga memiliki tujuan yang jelas. Bagi penulis pemula, kesulitan dalam menulis adalah hal yang pasti ditemui. Bahkan kesulitan saat menulis juga akan ditemui oleh penulis yang sudah mahir dan terbiasa menulis, terutama dalam hal teknis. Tapi kesulitan tersebut tidak lagi ditemukan ketika penulis sudah mengetahui bagaimana langkah-langkah menulis yang baik dan benar. Sehingga penulis yang ingin menyelesaikan tulisannya tak hanya dituntut memiliki ide kreatif dan juga terbiasa menulis atau mahir di bidangnya, tetapi juga harus melakukan langkah-langkah menulis yang baik dan benar, serta tepat. Dalam arti, penulis ini diperlukan keterampilan baik keterampilan menulis maupun keterampilan teknis lain yang menunjang. Oleh sebab itu, setiap penulis membutuhkan berbagai pendekatan sistematis dalam memulai tulisannya. Tidak bisa dipungkiri, tulisan yang baik dan sukses bukan selalu merupakan produk yang inspirasional atau bahasa lisan yang hanya dituangkan ke dalam kertas saja. Produk tulisan yang sukses adalah ketika penulis mampu menerapkan langkah-langkah menulis dan penulis juga berhasil memahami dan menyusun ide di atas kertas, serta hasil tulisannya bisa dimengerti dan diterima oleh banyak orang. Untuk mendapatkan hasil tulisan yang baik, penulis harus memperhatikan sistematika langkah-langkah menulis. Langkah-Langkah Menulis yang Perlu Diketahui Langkah-langkah menulis tersebut terdiri dari membuat lima langkah penulisan 1 langkah persiapan, 2 langkah penelitian, 3 langkah pengorganisasian, 4 langkah menulis draf, dan 5 langkah revisi. Kelima langkah tersebut harus secara sadar ditaati dan dilakukan. Tentu saja tak hanya terbatas menulis dengan komputer, tetapi menulis dengan tangan juga harus mengaplikasikan langkah-langkah menulis tersebut. Dengan melakukan praktik langkah-langkah menulis tersebut, maka setiap proses menulis akan otomatis selalu dilakukan saat penulis akan menulis atau sedang menulis tulisan. Meski demikian, melakukan langkah tersebut bukan berarti penulis akan mendapatkan kemudahan saat menulis, melainkan penulis lebih terbiasa menulis. Langkah-langkah menulis tersebut juga akan membuat penulis dapat mencapai tujuan menulisnya dengan tepat dan memastikan bahwa keterampilan menulisnya mencapai tujuan dan juga hasil yang tepat serta sistematis. Berikut ini adalah penjelasan mengenai langkah-langkah menulis. 1. Langkah Pertama Persiapan Langkah pertama dalam langkah-langkah menulis adalah proses persiapan. Sama halnya dengan melakukan aktivitas lain, menulis juga memerlukan persiapan. Persiapan yang matang dan tepat harus dilakukan agar mencapai tujuan tulisan yang diinginkan. Tahapan persiapan ini juga sama pentingnya dengan proses menulis. Dalam proses persiapan, penulis harus menetapkan beberapa hal. Pertama adalah menetapkan tujuan tulisan, kemudian mengidentifikasi pembaca, dan terakhir menentukan batasan tulisan. Menetapkan beberapa tahap tersebut untuk menentukan bagaimana penulis menginginkan pembaca mengetahui dan melakukan hal apa setelah membaca tulisan. a. Menetapkan Tujuan Tulisan Karena jika tidak ditentukan, penulis bisa saja menulis dengan melewati batas karena tidak ada tujuan yang dicapai. Akhirnya hasil tulisannya juga keluar batas dan terlalu luas sehingga tidak ada gunanya. Menulis tujuan tulisan yang terlalu umum serta tidak melakukan langkah-langkah menulis sama saja membuat penulis buang-buang waktu. Misalnya ketika penulis menulis tujuan yang terlalu umum seperti “Keistimewaan pariwisata di wilayah Jawa Tengah”, akan tidak menarik daripada menyampaikan tujuan dengan spesifik yakni, “Mengenal berbagai keajaiban dunia yang dimiliki Indonesia di Jawa Tengah dan pengaruhnya terhadap masyarakat”. Menulis tujuan tulisan dengan jelas tersebut akan membuat pembaca lebih tertarik karena bacaannya lebih mendetail dan juga disampaikan dengan jelas pada judul dan tujuan, dibandingkan harus meraba-raba apa isi tulisan yang ada di dalamnya. b. Mengidentifikasi Pembaca Langkah-langkah menulis yakni mengidentifikasi pembaca harus dilakukan dengan saksama dan juga teliti. Ini berhubungan dengan subjek di dalam tulisan. Apakah pembaca yang akan membaca tulisanmu merupakan target tulisanmu, atau bukan. Minimal, penulis harus mampu mendefinisikan istilah dasar dalam menulis sesuatu. Penulis harus membuat suasana di dalam tulisannya hidup dan tidak membosankan sehingga harus menyesuaikan dengan latar belakang pembaca atau target pembaca. Jangan juga menulis tulisan yang seolah menghina atau mendiskriminasi pembaca, sehingga pembaca tersinggung. Jika ingin menulis buku non-fiksi mengenai pengetahuan, maka penulis juga harus mengenal dulu istilah atau bahasa yang biasa dipakai. Jangan sampai, pembaca justru merasa kesal dan bosan karena tulisan yang ia baca tidak sesuai dan terlalu umum untuk dipahami. Sehingga pengetahuan teknis juga harus dibutuhkan untuk dapat mengidentifikasi pembaca. Misalnya, apabila ingin membuat buku mengenai ekonomi. Siapa saja kira-kira target pembacanya? Sesuaikan dengan pendidikan dan latar belakang pembaca dan juga penulis harus benar-benar memahami istilah dan bahasa yang digunakan di dalam dunia ekonomi. Jika tidak menguasai, maka tulisan juga kurang berkualitas. Langkah-langkah menulis yakni mengidentifikasi pembaca ini juga harus disesuaikan bagaimana latar belakang tempat tinggal pembaca. Apakah pembaca merupakan masyarakat kota atau desa, atau yang berpindah-pindah? Ketika ingin memberi bacaan pada masyarakat kota, tentu saja belum semua memahami mengenai pertanian, begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu, buku pengetahuan memang biasanya ditulis oleh penulis yang sudah ahli atau memang praktisi di bidangnya agar benar-benar memahami kata per kata dan juga berbagai istilah di pengetahuan tulisannya yang relevan. c. Menentukan Batasan Tulisan Setelah menentukan tujuan tulisan dan mengidentifikasi pembaca, otomatis penulis akan mendapatkan batas tulisan yang harus dilakukan dan diterapkan dalam melakukan langkah-langkah menulis selanjutnya. Ketika sudah menetapkan tujuan dan mengidentifikasi pembaca, maka penulis sudah mampu membedakan apa yang penting dan tidak, berdasarkan dua aspek tujuan di atas. Saat menetapkan batasan tulisan, tetapkan dengan jelas sebelum memulai riset atau penelitian. Kamu bisa menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai apa saja aspek yang harus dipenuhi dan sesuai dengan tujuan dan target pembaca. Kemudian, tentukan batasan laporan tulisan. Batasan laporan tulisan tersebut biasanya berupa lokasi, apa yang harus dilakukan, siapa subjek dan objeknya, bagaimana dan darimana sumbernya, dan lain sebagainya. Meski demikian, berbagai informasi tersebut harus disesuaikan dengan tujuan dan target pembaca agar seluruh langkah pertama yakni persiapan dapat dilakukan semaksimal mungkin. 2. Langkah Kedua Penelitian Langkah-langkah menulis selanjutnya adalah melakukan penelitian. Setelah didapatkan tujuan penulisan, target penulisan, dan juga batasan penulisannya. Maka penulis bisa melakukan penelitian dan berangkat dari batasan yang telah ditentukan pada tahap persiapan. Pada dasarnya, proses atau langkah-langkah menulis merupakan proses menjelaskan suatu hal yang terjadi dan biasanya sesuatu yang tidak instan. Oleh sebab itu, penulis harus mengetahui dulu apa subjek yang akan ia tulis. Pahami dulu subjeknya dan susun seperangkat catatan saat melakukan penelitian secara utuh. Langkah-langkah menulis selanjutnya, penulis harus membuat kerangka dari catatan yang telah dibuat dan biasanya berisi mengenai tiga sumber informasi utama. Yang pertama adalah melakukan penelitian dengan pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi, melakukan wawancara terhadap narasumber atau melakukan kuesioner tertulis, dan mengaplikasikan wawasan pribadi. Bahan liputan baik dari buku referensi, wawancara, maupun wawasan pribadi sangat penting sebagai pegangan dalam melakukan penelitian. Misalnya di bagian pengalaman ada dua sumber, yaitu inferensi dari pengalaman dan pengalaman pribadi. Pengalaman adalah keseluruhan pengalaman yang diperoleh melalui panca indera, sedangkan inferensi merupakan simpulan dari nilai-nilai pengalaman yang kita miliki. Pertimbangkan dengan matang tiga cara penelitian tersebut dan kemudian lakukan penelitian sesuai dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan tujuan penulisan. Tentu saja, saat melakukan penelitian ini jumlah yang didapatkan saat penelitian tergantung seberapa besar tulisan yang akan kamu buat. Oleh sebab itu, penting untuk membuat catatan detail mengenai seluruh proses penelitian. Kolaborasi bahan tersebut tentu akan semakin menguatkan hasil penelitian tetapi jika dilakukan dan juga diterapkan berdasarkan informasi yang valid, terpercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga memang penting dilakukan langkah-langkah menulis yakni penelitian agar hasil tulisan lebih berkualitas. Baca Juga 7 Unsur Menulis Buku Non Fiksi Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi Teknik Menulis FreewritingTips Tidak Punya Waktu Menulis10 Referensi Tempat yang Cocok untuk Menulis 3. Langkah Ketiga Pengorganisasian Langkah-langkah menulis yang ketiga adalah tahap pengorganisasian. Tahap pengorganisasian ini merupakan langkah yang tak kalah penting. Karena tanpa tahap pengorganisasian, maka bahan-bahan yang dikumpulkan selama proses penelitian tidak akan mudah dipahami oleh pembaca. Akhirnya, penulis melakukan langkah-langkah menulis yang sia-sia pada tahap penelitian. Oleh sebab itu, penting dilakukan pengorganisasian agar tulisan lebih efektif, baik secara proses maupun hasilnya. Tahap pengorganisasian ini menentukan urutan gagasan yang harus dihadirkan, misalnya memilih metode pengembangan yang dilakukan dan lain sebagainya. Pada dasarnya, pemilihan metode pengembangan yang tepat ini berguna bagi penulis agar penulis dapat mengendalikan bahan-bahan dan sebagai alat untuk pembaca dapat mengikuti apa yang dituturkan dan disajikan penulis di dalam tulisannya. Sebab tak bisa dipungkiri, subjek yang ditetapkan penulis bisa saja menjadi metode pengembangannya. Misalnya ketika kamu ingin belajar mengendarai sepeda motor. Maka pertama yang harus dilakukan adalah menyalakan motor dengan memutar kunci, kemudian memegang kendali rem, dan memencet tombol start pada motor. Itulah yang dinamakan metode pengembangan urutan yang harus ditetapkan penulis. Ketika penulis sudah menetapkan metode pengembangan urutan, maka pembaca akan lebih mudah memahami berbagai metode pengembangan yang tersedia sehingga dapat memahami tulisan, baik makna maupun tujuannya dengan baik. Pembaca juga dapat memahami berbagai sebab-akibat yang terjadi di dalam tulisan. Pada langkah-langkah menulis yakni pengorganisasian ini, penulis juga harus mulai membuat kerangka tulisan. Kerangka tulisan ini biasanya memuat subjek yang luas atau rumit menjadi lebih mudah dengan memecah menjadi beberapa bagian yang dapat menentukan mengalirnya tulisan dari ide satu ke ide yang lain. Pada umumnya, di dalam langkah-langkah menulis kerangka ini memuat berbagai ketentuan pokok mengenai suatu topik yang harus dirinci atau dikembangkan. Karangan tersebut kemudian mampu menjadi jaminan dalam menyusun tulisan yang logis dan teratur, serta memungkinkan penulis mampu membedakan gagasan utama dan gagasan tambahan. Secara garis besar, langkah-langkah menulis yakni membuat karangan ini akan memuat mengenai garis-garis besar suatu karangan atau tulisan yang akan dikerjakan. Langkah ini juga penting dilakukan agar penulis bisa memastikan tulisannya mengalir tanpa harus menghapus berbagai ide yang penting. Di dalam kerangka tulisan, penulis bisa menekankan mengenai poin-poin kunci tulisan dan menempatkannya di bagian demi bagian. Ketika penulis mengabaikan kerangka tulisan, biasanya hasil tulisan tidak lebih terstruktur atau bahkan acak-acakan. Sehingga saat proses menulis, penulis juga tidak akan memiliki fokus dan konsentrasi yang baik karena hanya menulis berdasarkan alur pemikirannya saat itu juga. Oleh sebab itu, diperlukan penyusunan kerangka pada tahap setelah melakukan persiapan dengan maksud agar metode pengembangan termasuk kerangka tulisan ini dapat dikembangkan dan dapat dilihat kembali ketika tiba-tiba mood menulis atau ide di dalam pikiran sedang mentok. Langkah-langkah menulis yakni membuat kerangka tulisan ini juga bisa digunakan jika tulisanmu ingin dilengkapi dengan ilustrasi maupun diagram. Dalam tahap ini, penulis bisa menentukan bagian mana yang akan disisipi ilustrasi atau diagram dan sebanyak apa yang harus disisipi ilustrasi agar struktur tulisan tetap aman dan nyaman saat dibaca. Tulisan yang memiliki ilustrasi atau gambar juga akan membuat pembaca lebih tertarik saat membaca tulisan. Oleh sebab itu, poin memperhatikan ilustrasi juga menjadi langkah-langkah menulis yang tak boleh dilupakan. 4. Langkah Keempat Penulisan Draf Setelah melakukan tiga langkah-langkah menulis di atas, langkah-langkah menulis selanjutnya adalah penulis bisa menulis draf tulisan. Menulis draf tulisan ini bisa berangkat dari bagaimana penulis sudah menentukan tujuan, target pembaca, dan juga batasan tulisan yang sudah dilakukan pada tahap persiapan. Setelah itu, penulis bisa mengambil atau memilih metode pengembangan dan membuat kerangka tulisan, sehingga menulis draf atau menulis kalimat demi kalimat dalam tulisannya lebih mudah dan efisien. Pada langkah-langkah menulis ini, proses penulisan hanya merupakan proses memperluas kerangka tulisan menjadi kalimat-kalimat utama. Setelah melakukan langka-langkah menulis yakni menentukan kerangka menjadi kalimat utama, langkah-langkah menulis selanjutnya yakni memperluas kalimat menjadi paragraf demi paragraf. Draf ini bisa ditulis dengan cepat, asal penulis bisa berkonsentrasi secara menyeluruh dan tidak mengubah kerangka tulisan yang sudah dibuat. Kembangkan kerangka tulisan yang sudah dibuat dan jangan mengkhawatirkan pengantar yang dibuat, apakah sudah bagus atau belum, karena jika hal tersebut dilakukan, maka tulisanmu jadi lebih lama selesai dan tak sesuai target yang ditentukan. Selanjutnya, konsentrasi juga pada berbagai ide yang akan dituangkan. Jangan mencoba merevisi atau mengubah berbagai kalimatnya di tengah-tengah menulis. Lakukan revisi ketika sudah selesai menulis, baca-baca lagi bagaimana tata bahasa yang digunakan, ketepatan ejaan, dan lain sebagainya untuk memastikan tulisan tersebut sudah baik dan benar. 5. Langkah Kelima Revisi Langkah-langkah menulis yang terakhir adalah melakukan revisi. Seperti yang sudah dijelaskan, jangan melakukan revisi tulisan dalam bentuk sesederhana apa pun saat sedang menulis. Hal tersebut justru akan merusak atau memecah konsentrasi menulis. Ikuti saja langkah-langkah menulis sampai tahap kelima yakni revisi ini. Ketika kamu sudah memiliki draf kasar atau kerangka tulisan, anggaplah itu harus segera diselesaikan dengan baik tanpa mempedulikan bagaimana ketepatan atau benar tidaknya cara menulis. Kembangkan dengan baik kerangka karangan kemudian baru revisi ketika semua tulisan sudah ditulis sampai benar-benar selesai dan jadi susunan karya tulisan. Baca dan evaluasi draf dari sudut pandang pembaca ketika sudah selesai menulis. Hal ini dilakukan agar penulis mampu menemukan kesalahan dan memberikan pembetulan terhadap kesalahan. Jujurlah saat melakukan revisi, ketika memang harus mengganti kerangka pemikiran atau melakukan perubahan, lakukanlah. Tetapi jangan sampai mencoba merevisi semua tulisannya sekaligus. Penulis bisa membaca draf kasar beberapa kali dan mencari kesalahan serta melakukan pembetulan kesalahan jika ada kesalahan tulisan atau tata bahasa. Periksa juga keakuratan dan keutuhan informasi yang disampaikan. Draf yang dipakai sebagai pegangan ini kemudian harus memberikan apa yang dibutuhkan pembaca, jangan sampai membebani saat menulis atau pada pembaca mengenai berbagai informasi yang melenceng atau keluar jalur terlalu jauh dari subjek atau objek. Hal ini juga akan membuat tulisan memiliki kualitas yang baik. Periksa kesatuan, kekoherenan, dan peralihan draf. Jika kesatuan di dalam draf sudah mendukung ide pokok pada setiap paragraf, maka tulisanmu bisa dibilang sudah koheren dan sesuai. Hal ini juga ditentukan berdasarkan kalimat demi kalimat atau paragraf demi paragraf yang mendukung topik tulisan utama, apakah mengalir dengan jelas atau masih membuat pembaca bingung. Periksa lagi draf yang sudah dibuat dan lakukan revisi ketika masih ada kesalahan. Berbagai revisi yang dilakukan merupakan andil yang baik terhadap jelas atau tidaknya draf yang ditulis. Periksa juga berbagai istilah yang mungkin perlu dijelaskan kembali ke pembaca. Apakah ada ambiguitas atau tidak? Apakah terkesan mengada-ada atau tidak? Gaya draf penulisan pada langkah-langkah penulisan juga harus dibaca. Pada langkah-langkah menulis ini, gaya tulisan akan jauh lebih baik ketika selesai menulis, penulis melakukan revisi. Ini juga akan bermanfaat untuk memeriksa kalimat-kalimat tidak efektif yang kadang masih terselip di dalam tulisan. Periksa juga ada atau tidaknya kejanggalan dan kemelencengan nada tulisan karena hal ini terbilang sulit ditemukan tetapi bisa mengacaukan struktur tulisan. Coba membaca draf dengan keras, menggunakan suara seolah-olah mendengarkan orang berbicara, dan penulis akan lebih mudah mengetahui adanya kejanggalan atau kemelencengan nada tulisan. Terakhir, periksa hal-hal teknis mengenai tata bahasa, tanda baca, dan hal-hal mekanis, yang meliputi ejaan, singkatan, huruf besar, dan lain sebagainya. Di tahap ini, penting juga untuk menulis kata pengantar jika di tahap awal penulis belum sempat menuliskan kata pengantar. Tulis kata pengantar yang memang menyiratkan subjek yang diangkat pada tulisan dan dapat menyita perhatian pembaca. Artikel Terkait Langkah-Langkah Menulis Puisi Langkah Menulis Cerpen Bagi PemulaLangkah Menulis Karya Ilmiah Tahap Menulis Buku yang Perlu Diketahui 5 Tahapan Menulis Buku dengan Mudah Tahapan Menerbitkan BukuTahap Penulisan Buku
Cara Membuat Abstrak. Foto ist. Jakarta - Abstrak adalah penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga dapat menjelaskan secara singkat kepada pembaca. Lalu bagaimana cara membuat abstrak yang benar?Membuat abstrak merupakan salah satu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Cara membuat abstrak sendiri mempunyai kaidah dalam penulisannya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam menentukan isi dari karya tulis yang dibuat atau sebagai penggambaran terkait dengan keseluruhan penelitian pada skripsi yang akan dibuat. Abstrak merupakan salah satu unsur penting dalam struktur penulisan. Pengertian AbstrakSecara umum, Abstrak merupakan tulisan sederhana yang tidak terlalu panjang penyajian kembali secara cepat, singkat, padat, dan mudah dipahami oleh pembaca merupakan salah satu bagian penting dalam menyusun karya tulis merupakan sebuah intisari ringkas mengenai isi karya tulis ilmiah, seperti skripsi, tesis, disertasi, atau laporan/jurnal hasil penelitian. Karya tulis ini merupakan salah satu hal yang menonjol pada sebuah karya tulisan ilmiah. Penyajiannya diletakkan pada bagian pertama sebuah karya tulis. Penulisan abstrak akan sulit dilakukan jika dikerjakan di awal kegiatan penulisan karya ilmiah. Lebih baik penulis menulisnya jika sudah memahami secara keseluruhan isi karya tulis langkah-langkah yang harus dikerjakan saat membuat abstrak. Berikut penjelasan yang telah dirangkum dari berbagai pembuatan abstrak yang benar dan sesuai dengan kaidah terdapat kaidah umum yang harus dipenuhi oleh para peneliti dalam cara membuat abstrak. Hal ini diharapkan oleh orang yang menjadikan penelitian kamu sebagai rujukan dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang tips untuk menulis abstrak yang harus kalian tahu1. Latar BelakangKaidah yang harus dipenuhi saat membuat abstrak adalah dengan memasukkan latar belakang dari permasalahan serta latar belakang yang dihadapi oleh peneliti. Adanya latar belakang membantu mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan penelitian yang MetodeMenjabarkan secara ringkas dan padat jenis metode penelitian apa yang dilakukan dalam penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara dan langkah yang sesuai dengan permasalahan yang Hasil PenelitianMenjabarkan hasil penelitian yang dilakukan menjadi kaidah yang harus dijabarkan terkait dengan peneliti yang dilakukan. Jelaskan secara umum KesimpulanKesimpulan menjadi penutup dalam kaidah cara membuat abstrak yang bak. Dengan melampirkan kesimpulan dapat diketahui bahwa penelitian yang telah dilakukan apakah dapat menyelesaikan permasalahan yang Berikan Kata Kunci di Akhir ParagrafKata kunci pada penelitian berguna untuk memudahkan pencarian secara online, kata kunci dapat dipilih dari kata-kata yang ada pada judul adalah cara membuat abstrak yang baik dan benar. Sehingga, orang yang membaca abstrak yang telah kamu buat dapat dengan mudah dipahami. Beberapa hal yang perlu dipahami dalam membuat Jumlah KataCara penulisan abstrak pertama dalam penulisan kata maksimal adalah 150 kata. Jumlah ini merupakan aturan umum yang perlu dipahami oleh setiap peneliti. 150 bukan jumlah yang mutlak terpenuhi. Namun, aturan yang berlaku di Indonesia saat ini jumlah yang digunakan dalam penulisan abstrak adalah berkisar antara 100 sampai 150 Jarak Antar BarisSelanjutnya kita harus mengetahui spasi penulisan antar baris dalam cara membuat abstrak adalah spasi 1 single spacing. Hal ini bertujuan untuk memadatkan abstrak yang dibuat serta dapat mencakup abstrak bahasa Indonesia dan abstrak bahasa Inggris dalam satu Penulisan Bahasa AsingPenggunaan bahasa asing dalam abstrak harus dicetak miring dalam penulisannya. Tidak hanya mencakup bahasa Inggris saja tetapi juga bahasa ilmiah yang akan ditulis dengan penulisan Jumlah ParagrafSetiap membuat abstrak terdiri dari tiga memuat judul penelitian, rumusan masalah, latar belakang dan tujuan memuat metode penelitian, teknik analisa data, landasan memuat hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari BahasaDalam penulisan Abstrak Bahasa yang digunakan adalah bahasa induk dan bahasa Kata KunciAbstrak diberikan kata kunci yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Jumlah kata kunci yang diberikan sekitar 3 sampai 5 kata yang dipisahkan dengan tanda koma ,.7. Penulisan Singkat, Padat, dan JelasPenulisan abstrak yang akan dibuat perlu menulis abstrak dengan singkat, padat, dan jelas. Tujuannya agar jumlah kata yang digunakan tidak boros. Serta, poin yang ingin dibahas pada setiap paragraf tidak keluar dari penulisan abstrak yang baik dan beberapa contoh abstrak yang bisa dijadikan referensi dalam membuat abstrak yang baik dan INFORMASI GEOGRAFISLOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMATAN GEOLOGISTUDI KELAS GEOLOGI LEMBAR NANGAPINOH,KALIMANTAN BARATOlehIRSAN WIDYAWAN 01103002Sistem Informasi Geografis Lokasi Contoh dan Titik Pengamatan Geologi Studi Kasus Geologi Lembar Nangapinoh, Kalimantan Barat merupakan suatu sistem yang bersifat keruangan dan membantu memberikan serta menyajikan informasi mengenai hasil survey penelitian geologi yang dilakukan di kawasan Nangapinoh. SIG ini disertai data pendukung yang berguna untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan dari kawasan Nangapinoh. Selain itu, SIG ini membantu staf telmik yang ada di Pusat Survei Geologi PSG untuk mengelola informasi SIG ini menggunakan cara pengumpulan data dengan mengambil data di PSG, mewawancara pembimbing lapangan, studi literature yang mendukung penyelesaian masalah serta Unified Modelling Language UML untuk perancang perangkat lunaknya disertai juga pengujian perangkat lunaknya. Software yang digunakan untuk membangun SIG ini yaitu menggunakan Visual Basic ArcView . Microsoft Access 2003 sena Map Objects Kunci Sistem Informasi Geografis SIG , keruangan, penelitian, Pusat Survei Geologi, Unified Modelling Language. Simak Video "Young K DAY6 Bakal Manggung di 'Saranghaeyo Indonesia 2023'" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Seorang wanita bermain biola. Foto suthin supanbud/ by Step merupakan lagu yang dipopulerkan oleh New Kids On The Block. Lagu berdurasi 4 menit 27 detik ini merupakan lagu pertama dalam album bertajuk “Step By Step” yang dirilis pada 4 Juni 1990. Album ini memuat 12 trek lagu, di antaranya Baby, I Believe In You, Never Gonna Fall In Love Again, dan Time Is On Our Side. Penasaran seperti apa lagunya? Berikut lirik lagu “Step by Step” yang dibawakan New Kids On The Lagu Step by Step – New Kids On The BlockReally want you in my worldStep Hey girl, in your eyesI see a picture of me all the timeStep Hey girl, when you smileYou got to know that you drive me wildReally think it’s just a matter of timeReally want you in my worldStep Hey girl, can’t you see?I’ve got to have you all just for meStep And girl, yes, it’s trueReally think it’s just a matter of timeReally want you in my worldStep one We can have lots of funStep two There’s so much we can doStep three It’s just you and meStep four I can give you moreStep five Don’t you know that the time has arrived?Step by step Don’t you know I need you?Step by step Yes, I do, girlReally think it’s just a matter of timeStep by step, girl, ooh babyGonna get to you girl, to you girlStep by step, yeah, ooh babyReally want you in my worldStep by step Ooh, to you girlReally want you in my worldTerjemahan Lirik Lagu Step by Step dari New Kids On The BlockLangkah demi langkah, ooh sayangAkan sampai padamu, gadisLangkah demi langkah, rahLangkah demi langkah, ooh sayangAkan sampai padamu, gadisLangkah demi langkah, ooh sayangSangat menginginkanmu di duniakuLangkah Hei gadis, di matamuAku melihat fotoku sepanjang waktuLangkah Hei gadis, ketika kamu tersenyumKamu harus tahu bahwa kamu membuat aku liarLangkah demi langkah Ooh sayangKau selalu ada di pikirankuLangkah demi langkah Ooh gadisBenar-benar berpikir itu hanya masalah waktuLangkah demi langkah, ooh sayangLangkah demi langkah, ooh sayangSangat menginginkanmu di duniakuLangkah Hei gadis, tidak bisakah kamu melihat?Aku harus memiliki kalian semua hanya untukkuLangkah Dan gadis, ya, itu benarTidak ada orang lain yang akan melakukannyaLangkah demi langkah Ooh sayangKau selalu ada di pikirankuLangkah demi langkah Ooh gadisBenar-benar berpikir itu hanya masalah waktuLangkah demi langkah, ooh sayangAkan sampai ke kamu gadisLangkah demi langkah, ooh sayangSangat menginginkanmu di duniakuLangkah, langkah demi langkahLangkah pertama Kita bisa bersenang-senangLangkah dua Ada begitu banyak yang bisa kita lakukanLangkah ketiga Hanya kau dan akuLangkah empat Aku bisa memberi kamu lebih banyakLangkah lima Tidakkah kamu tahu bahwa waktunya telah tiba?Langkah demi langkah Tidakkah kamu tahu aku membutuhkanmu?Langkah demi langkah Ya, aku tahu, gadisLangkah demi langkah Ooh sayangKau selalu ada di pikirankuLangkah demi langkah Ooh gadisBenar-benar berpikir itu hanya masalah waktuAkan sampai padamu gadis, untukmu gadisLangkah demi langkah, ya, ooh sayangAku menginginkanmu aku membutuhkanmuSangat menginginkanmu di duniakuAku ingin kamu di duniakuLangkah demi langkah Ooh, untukmu gadisLangkah demi langkah Oh gadisSangat menginginkanmu di duniakuLangkah demi langkah, ooh sayangLangkah demi langkah, ooh sayang
Unduh PDF Unduh PDF Menulis skrip atau skenario adalah cara yang bagus untuk melatih kreativitas melalui pembuatan film pendek, film, atau acara TV. Tiap skrip dimulai dengan premis dan plot yang bagus dan membawa tokoh pada petualangan yang mengubah hidupnya. Dengan kerja keras dan format yang benar, Anda bisa menulis skrip sendiri hanya dalam beberapa bulan! 1 Pikirkan tema atau konflik yang ingin Anda ceritakan. Gunakan pertanyaan “Bagaimana jika?” untuk membentuk ide. Mulailah dengan mengambil inspirasi dari dunia di sekitar Anda dan pikirkan bagaimana jadinya dunia itu jika dipengaruhi oleh peristiwa atau tokoh tertentu. Anda juga bisa memikirkan tema keseluruhan, seperti cinta, keluarga, atau pertemanan sehingga seluruh isi skrip menyatu.[1] Misalnya, “Bagaimana jika kita kembali ke masa lalu dan bertemu orang tua waktu mereka seusia kita?” adalah premis Back to the Future, sementara “Bagaimana jika monster yang menyelamatkan putri, bukannya pangeran tampan?” adalah premis Shrek. Bawa buku catatan kecil ke mana saja supaya Anda bisa menuliskan ide. 2 Pilih genre. Genre adalah alat bercerita yang penting supaya pembaca tahu cerita apa yang bisa mereka harapkan. Pikirkan film atau acara TV yang paling Anda sukai, dan cobalah menulis skrip dengan gaya yang mirip.[2] Gabungkan genre untuk membuat sesuatu yang unik. Misalnya, Anda bisa membuat film koboi yang berlatar luar angkasa atau film cinta dengan elemen horor. Memilih Genre Jika Anda suka latar besar dan ledakan, pertimbangkan menulis skrip aksi. Jika Anda ingin membuat orang takut, cobalah menulis skrip horor. Jika Anda ingin bercerita tentang hubungan, cobalah menulis skrip drama atau komedi romantis. Jika Anda menyukai banyak efek khusus atau apa yang terjadi di masa depan, tulis skrip film fiksi ilmiah. 3 Pilih latar. Pastikan latar sesuai dengan cerita atau tema. Buat daftar yang berisi sedikitnya 3–4 latar yang dikunjungi tokoh supaya tetap menarik.[3] Misalnya, jika salah satu tema Anda adalah isolasi, Anda bisa memilih latar rumah terbengkalai. Genre yang dipilih juga membantu Anda memilih latar. Misalnya, sepertinya tidak mungkin Anda menjadikan kota New York sebagai latar cerita koboi. 4 Ciptakan protagonis yang menarik. Ketika menciptakan protagonis, berikan tujuan yang harus dicapainya di sepanjang skrip. Berikan tokoh tersebut kekurangan, seperti sering berbohong atau hanya memikirkan diri sendiri, supaya dia lebih menarik. Pada akhir skrip, dia harus melalui suatu peristiwa dan berubah. Pikirkan siapa dia di awal cerita versus bagaimana peristiwa mengubahnya.[4] Jangan lupa memberi nama yang mudah diingat! 5 Ciptakan antagonis yang bertentangan dengan protagonis. Antagonis adalah tokoh yang menentang protagonis. Berikan kualitas yang mirip antara protagonis dan antagonis, tetapi ubah cara antagonis mengimplementasikan kualitas tersebut. Misalnya, protagonis mungkin berusaha menyelamatkan dunia, tetapi antagonis mungkin berpikir satu-satunya cara untuk menyelamatkan dunia adalah menghancurkannya lebih dahulu.[5] Jika Anda menulis cerita horor, antagonis mungkin merupakan monster atau pembunuh bertopeng. Dalam komedi romantis, antagonis adalah orang yang berusaha dirayu tokoh utama. 6 Tulis ringkasan plot sepanjang 1–2 kalimat. Ringkasan ini berisi peristiwa utama dalam film. Gunakan bahasa deskriptif untuk membuat ringkasan yang terkesan unik sehingga orang lain memahami ide utama cerita. Pastikan konflik juga dimasukkan dalam ringkasan.[6] Misalnya, jika Anda ingin menulis ringkasan film A Quiet Place, Anda bisa menulis, “Satu keluarga diserang oleh monster”, tetapi itu tidak memuat detail. Sebaliknya, jika Anda menulis, “Satu keluarga harus hidup dalam keheningan supaya tidak ditangkap oleh monster dengan daya pendengaran yang sangat sensitif”, pembaca dapat memahami poin utama skrip. Iklan 1 Tuangkan ide plot dalam kartu indeks. Tuliskan tiap peristiwa dalam skrip di kartu tersendiri. Dengan demikian, Anda bisa mengatur ulang peristiwa untuk mengetahui mana yang terbaik. Tulis semua ide, walaupun menurut Anda jelek, karena Anda tidak akan tahu mana yang paling bagus dalam skrip final.[7] Jika tidak mau menggunakan kartu indeks, Anda bisa menggunakan dokumen kata atau perangkat lunak penulisan skrip, seperti WriterDuet atau Final Draft. 2 Atur peristiwa dalam urutan yang Anda mau. Setelah menuliskan ide di kartu, letakkan di atas meja atau lantai dan atur dalam urutan kronologis. Lihat bagaimana peristiwa tertentu mengarah ke peristiwa lain untuk mengetahui apakah urutannya masuk akal. Jika tidak, ambil kartu indeks tersebut dan cari apakah lebih baik apabila diletakkan di urutan lain.[8] Letakkan peristiwa yang terjadi di masa depan pada awal film jika Anda ingin membuat film yang membuat pemirsa bingung dan penasaran, seperti Inception. KIAT PAKAR Melissa Sargent adalah Presiden Scriptwriters Network, sebuah organisasi nirlaba yang mengajak para profesional dunia hiburan untuk mengajarkan seni dan bisnis penulisan skrip untuk televisi, artikel, dan media baru. Scriptwriters Network melayani anggotanya dengan menyediakan program pendidikan, akses pengembangan, dan kesempatan lewat aliansi dengan para profesional di industri dan meningkatkan kualitas penulisan dalam dunia hiburan. Selain itu, pastikan untuk mempertimbangkan jumlah adegan yang akan disertakan. Skrip untuk acara TV sebaiknya terdiri atas 5 adegan jika akan ditayangkan di jaringan komersial seperti CBS, NBC, atau ABC. Sementara itu, skrip nonkomersial seperti untuk Netflix atau Amazon, sebaiknya terdiri atas 3 adegan. Skrip untuk fitur juga biasanya terdiri atas 3 adegan. 3 Pikirkan sepenting apa tiap adegan yang akan dimasukkan. Ajukan pertanyaan seperti, “Apa poin utama adegan ini?” atau “Bagaimana adegan ini membawa cerita ke depan?” Pelajari tiap adegan untuk melihat apakah adegan tersebut menambahkan sesuatu pada cerita atau hanya mengisi ruang kosong. Jika adegan tidak memiliki poin tertentu atau menggerakkan cerita, Anda bisa menghapusnya.[9] Misalnya, jika dalam adegan hanya ada tokoh yang belanja kebutuhan sehari-hari, itu tidak menambahkan apa pun dalam cerita. Akan tetapi, jika tokoh tersebut bertemu seseorang di toko dan obrolan mereka terkait dengan ide utama film, silakan dipertahankan. KIAT PAKAR Melissa Sargent adalah Presiden Scriptwriters Network, sebuah organisasi nirlaba yang mengajak para profesional dunia hiburan untuk mengajarkan seni dan bisnis penulisan skrip untuk televisi, artikel, dan media baru. Scriptwriters Network melayani anggotanya dengan menyediakan program pendidikan, akses pengembangan, dan kesempatan lewat aliansi dengan para profesional di industri dan meningkatkan kualitas penulisan dalam dunia hiburan. Pastikan untuk mempertimbangkan jumlah adegan yang akan disertakan. Melessa Sargent, Presiden Scriptwriters Network mengatakan "Skrip untuk acara TV sebaiknya terdiri atas 5 adegan jika akan ditayangkan di jaringan komersial seperti CBS, NBC, atau ABC. Sementara itu, skrip nonkomersial seperti untuk Netflix atau Amazon, sebaiknya terdiri atas 3 adegan. Namun, dalam keduanya, adegan teaser juga disertakan dan dianggap sebagai adegan pertama. Skrip untuk fitur juga biasanya terdiri atas 3 adegan." 4Gunakan momen tinggi dan rendah pada jeda babak. Jeda babak membantu memisahkan cerita jadi 3 bagian perkenalan, konfrontasi, dan resolusi. Perkenalan, atau Babak I, dimulai pada awal cerita dan berakhir ketika tokoh mengambil pilihan yang mengubah hidup mereka selamanya. Di sepanjang konfrontasi, atau Bab II, protagonis akan berusaha mencapai tujuan dan berinteraksi dengan antagonis yang mengarah ke titik klimaks cerita. Resolusi, atau Babak III, terjadi setelah klimaks, menampilkan apa yang terjadi sesudahnya.[10] Tip Skrip TV biasanya mencapai jeda babak ketika dipotong iklan. Tonton acara atau seri yang mirip dengan cerita Anda untuk melihat apa yang terjadi tepat sebelum jeda iklan. Iklan 1 Buat halaman judul. Tulis judul skrip dalam huruf besar semua di tengah halaman. Beri spasi setelah judul, kemudian tulis “Ditulis oleh”. Tambahkan spasi lagi sebelum menuliskan nama Anda. Sertakan informasi kontak, seperti alamat surel dan nomor telepon di margin kiri bawah.[11] Jika skrip Anda berdasarkan cerita atau film lain, tambahkan beberapa baris ekstra dengan frasa “Didasarkan pada cerita oleh” diikuti oleh nama penulis orisinalnya. KIAT PAKAR "Cobalah peranti lunak penulisan skrip untuk memudahkan Anda. Ini bisa sangat membantu, terlebih jika Anda belum pernah menulis skenario." Melessa Sargent Penulis Profesional Melissa Sargent adalah Presiden Scriptwriters Network, sebuah organisasi nirlaba yang mengajak para profesional dunia hiburan untuk mengajarkan seni dan bisnis penulisan skrip untuk televisi, artikel, dan media baru. Scriptwriters Network melayani anggotanya dengan menyediakan program pendidikan, akses pengembangan, dan kesempatan lewat aliansi dengan para profesional di industri dan meningkatkan kualitas penulisan dalam dunia hiburan. Melessa SargentPenulis Profesional 2 Gunakan fon Courier 12 di seluruh skrip. Standar penulisan skenario adalah fon Courier dan variasinya supaya mudah dibaca. Pastikan Anda menggunakan fon 12 karena ukuran itulah yang digunakan skrip lain dan dianggap sebagai standar industri.[12] Gunakan format tambahan, seperti huruf tebal atau garis bawah, seperlunya saja karena jika berlebihan dapat mengganggu perhatian pembaca. Tip Perangkat lunak penulisan skenario, seperti Celtx, Final Draft, atau WriterDuet, otomatis memformat skrip sehingga Anda tidak perlu mengubah pengaturannya lagi. 3 Tulis judul adegan setiap kali lokasi latar berpindah. Judul adegan harus dibuat rata kiri, 1½ inci 3,8 cm dari tepi halaman. Tulis judul adegan dalam huruf besar semua supaya mudah dikenali. Masukkan INT. Atau EXT. untuk memberi tahu pembaca bahwa adegan terjadi di dalam atau di luar. Kemudian, tulis nama lokasi spesifik diikuti dengan waktu adegan tersebut berlangsung.[13] Contoh judul adegan INT. RUANG KELAS - SIANG. Buat judul adegan dalam satu baris saja supaya tidak membingungkan. Jika Anda ingin menyebutkan ruang spesifik di lokasi spesifik, bisa ditulis seperti ini INT. RUMAH BUDI - DAPUR - SIANG. 4 Tulis blok tindakan untuk mendeskripsikan latar dan tindakan tokoh. Blok tindakan harus dibuat rata kiri dan ditulis dalam struktur kalimat biasa. Gunakan kalimat aksi untuk menunjukkan apa yang dilakukan tokoh dan memberi deskripsi singkat tentang peristiwa yang terjadi. Susun dalam kalimat singkat supaya tidak berlebihan bagi pembaca.[14] Hindari menuliskan apa yang dipikirkan tokoh. Aturan umumnya, jika pikiran itu tidak bisa diperlihatkan di layar, jangan masukkan dalam blok tindakan. Jadi, daripada menulis, “Budi berpikir untuk menarik tuas, tetapi dia tidak yakin,” lebih baik tuliskan, “Tangan Budi bergetar di dekat tuas. Dia menggertakkan gigi dan mengerutkan alis.” Apabila Anda memperkenalkan tokoh untuk pertama kalinya dalam blok tindakan, tulis nama mereka dalam huruf besar semua. Setelah itu, tulis seperti biasa. 5 Tulis nama tokoh dan dialog di tengah setiap kali tokoh tersebut bicara. Pastikan margin diatur 3,7 inci 9,4 cm dari sisi kiri halaman. Tulis nama tokoh dalam huruf besar semua supaya pembaca atau aktor dapat melihat kapan dialog mereka muncul. Ketika Anda menulis dialog, pastikan jaraknya 2½ inci 6,4 cm dari sisi kiri halaman.[15] Jika Anda ingin menunjukkan perasaan tokoh, tuliskan jenis emosi dalam tanda kurung setelah nama tokoh tersebut. Misalnya, bersemangat atau tegang. Pastikan tanda kurung berjarak 3,1 cm 7,9 cm dari sisi kiri halaman. Iklan 1 Tetapkan tenggat supaya Anda punya tujuan untuk dicapai. Pilih tanggal yang kira-kira 8–12 minggu dari awal menulis karena itulah jangka waktu dalam industri film yang diberikan kepada penulis untuk mengerjakan skrip. Tandai tenggat di kalender atau sebagai pengingat di ponsel untuk memandu Anda membuat skrip.[16] Ceritakan tujuan tersebut kepada orang lain dan minta dia mengikuti progres Anda. 2 Rencanakan untuk menulis 1–2 halaman per hari. Selama penulisan draf pertama, tulis saja ide yang muncul di kepala dan ikuti kerangka. Jangan mengkhawatirkan ejaan atau gramatika dahulu karena dalam tahap ini Anda hanya perlu menulis. Jika Anda bisa menulis 1–2 halaman tiap hari, draf pertama akan selesai dalam 60–90 hari.[17] Pilih waktu tertentu setiap harinya untuk duduk dan menulis supaya Anda tidak terganggu. Matikan ponsel atau koneksi internet supaya bisa fokus menulis. KIAT PAKAR "Skrip fitur sebaiknya 95-110 halaman. Skrip TV sebaiknya 30-35 halaman untuk acara 30 menit, atau 60-65 halaman untuk acara 1 jam." Melessa Sargent Penulis Profesional Melissa Sargent adalah Presiden Scriptwriters Network, sebuah organisasi nirlaba yang mengajak para profesional dunia hiburan untuk mengajarkan seni dan bisnis penulisan skrip untuk televisi, artikel, dan media baru. Scriptwriters Network melayani anggotanya dengan menyediakan program pendidikan, akses pengembangan, dan kesempatan lewat aliansi dengan para profesional di industri dan meningkatkan kualitas penulisan dalam dunia hiburan. Melessa SargentPenulis Profesional 3 Ucapkan dialog dengan bersuara untuk mendengar apakah kedengarannya natural. Ketika menulis kata-kata tokoh, ucapkan dengan keras. Pastikan alur dialog lancar dan tidak terdengar membingungkan. Jika Anda memperhatikan ada area bermasalah, tandai atau garis bawahi frasa tersebut untuk direvisi dalam tahap edit.[18] Pastikan tiap tokoh terdengar beda dan memiliki suara unik. Jika tidak, pembaca akan sulit membedakan siapa yang bicara. 4 Terus tulis sampai mencapai 90–120 halaman. Anggap satu halaman setara dengan 1 menit waktu di layar. Untuk menulis skrip film standar, usahakan menulis antara 90 dan 120 halaman untuk mencapai durasi 1,5–2 jam. Untuk skrip TV, usahakan menulis 30–40 halaman untuk komedi situasi setengah jam dan 60–70 halaman untuk drama satu jam. Film pendek mencapai 10 halaman atau kurang. Iklan 1 Istirahat selama 1–2 minggu setelah draf pertama selesai. Oleh karena Anda sudah mengerjakan skrip untuk waktu lama, simpan dahulu beberapa minggu dan fokus pada hal lain. Dengan demikian, dalam tahap mengedit, pikiran Anda sudah segar kembali.[19] Mulailah mengerjakan skrip lain sambil menunggu jika Anda ingin menulis ide baru. 2 Baca ulang skrip dan catat mana yang tidak masuk akal. Buka dan baca dari awal hingga akhir. Carilah bagian yang membingungkan atau saat tokoh melakukan hal-hal yang tidak menggerakkan jalan cerita. Catat dengan tangan supaya mudah diingat.[20] Baca skrip dengan suara keras dan jangan takut memerankan adegan sesuai yang Anda inginkan. Dengan demikian, Anda bisa menemukan dialog atau kata-kata yang tidak cocok. Tip Jika bisa, cetak skenario supaya catatan bisa ditulis langsung. 3Perlihatkan skrip kepada orang yang Anda percaya. Tanyakan apa pendapat teman atau orang tua Anda. Sampaikan masukan macam apa yang Anda harapkan supaya mereka tahu apa yang harus difokuskan. Setelah mereka selesai membaca, tanyakan bagian mana yang masuk akal dan mana yang tidak.[21] 4 Tulis ulang skrip sampai Anda puas dengan hasilnya. Kerjakan revisi cerita dan tokoh lebih dahulu untuk memperbaiki masalah yang lebih besar dalam skrip. Kerjakan dari masalah yang besar, seperti dialog atau tindakan yang membingungkan, hingga masalah kecil, seperti gramatika dan ejaan. Awali tiap draf dalam dokumen baru supaya Anda bisa memotong dan merekatkan bagian-bagian yang disukai dari skrip lama ke skrip baru. Jangan terlalu fokus pada detail-detail tidak signifikan atau skrip Anda tidak akan pernah selesai. Iklan Tidak ada aturan menulis skenario. Jika Anda lebih suka cara penceritaan yang berbeda, coba saja. Baca skrip film yang Anda suka untuk mempelajari cara penulisannya. Banyak PDF yang bisa ditemukan di internet dengan pencarian sederhana. Baca buku-buku seperti Save the Cat oleh Blake Snyder atau Screenplay oleh Syd Field untuk mendapatkan ide dan informasi tentang cara memformat cerita. Naskah drama dan dokumenter memiliki format yang agak berbeda dari skrip film atau acara TV. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
tulisan step by step yg benar